Jenis-jenis Iklan Televisi (TV Commercial/TVC)

Iklan Televisi (TV Commercial/TVC)

Industri televisi kita terbagi menjadi 4 lembaga penyiaran berdasarkan UU No 32 Tahun 2002 :
a. Lembaga Penyiaran Publik;
b. Lembaga Penyiaran Swasta;
c. Lembaga Penyiaran Komunitas; dan
d. Lembaga Penyiaran Berlangganan.

Dari ke 4 lembaga penyiaran tersebut hanya lembaga penyiaran komunitas yang tak boleh menayangkan iklan komersial, kecuali PSA. Artinya peluang untuk membuat iklan komersil dan PSA sangat besar di industri penyiaran televisi kita. Hal ini menjadi Fakta bahwa iklan menjadi penopang utama industri televisi kita, karena hampir seluruh stasiun tv yang ada menayangkan iklan.

Defenisi siaran iklan menurut UU No 32 Tahun 2002, ada 3 jenis pengertian yaitu:

1. Siaran Iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.

Sering disebut filler dalam industri broadcasting televisi kita, penggunaan dan penayangannya pun bervariasi.

2. Siaran Iklan Niaga adalah siaran iklan komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan.

Sering disebut commercial atau iklan berbayar dimana penggunaan dan penayangan iklan ini dibatasi dengan durasi antara 30 – 60 second.

3. Siaran Iklan Layanan Masyarakat adalah siaran iklan nonkomersial yang disiarkan melalui penyiaran radio atau televisi dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, dan/atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anjuran, dan/atau pesan-pesan lainnya kepada masyarakat untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan/atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut.

Iklan dalam pengertian yang sebenarnya adalah jenis film yang cukup menjanjikan bagi para si pembuat baik dari segi pendapatan atau segi kreatifitas. Dari segi pendapatan film ini dibuat dengan durasi pendek namun berbudget tinggi dengan rata-rata harga di atas 100 juta, sedangkan dari segi kreatifitas jenis film ini dibuat dengan durasi terbatas (30 - 60 second) tetapi isi/pesan harus mampu ditangkap dengan baik oleh penonton. Bagi Anda (filmmaker) yang berdaya imaji tinggi film ini sangat cocok untuk Anda.

Pengalaman penulis, peringkat kreator iklan (pembuat iklan – sutradara, produser, scriptwriter, DOP, Art Director, dll) itu tertinggi dibanding kreator lainnya yang belum pernah mencoba membuat iklan. Para kreator mengetahui betul, membuat iklan itu tak semudah membuat film, sinetron/FTV, video klip dan dokumenter. Kesulitannya adalah dengan durasi pendek dituntut untuk mampu menyampaikan pesan dengan lugas/eksplisit. Tak salah bagi Anda yang ingin mencoba menggarap iklan sebaiknya “jam terbang” Anda harus tinggi, pengusaan teknik belumlah cukup yang terpenting adalah daya eksperimen yang berani. Tak salah dalam studi ilmu komunikasi iklan menjadi jurusan tersendiri yang kita kenal jurusan Advertising, dengan lama studi 3 – 5 tahun.

Iklan suatu produk biasanya menampilkan produk yang diiklankan secara eksplisit, artinya mempunyai stimulus audio-visual yang jelas tentang produk tersebut dengan harapan setelah melihat iklan tersebut pemirsa tertarik untuk membeli atau menikmati produk tersebut dan inilah yang dimaksud dengan tantangan kretifitas audio-visual. Berbeda dengan PSA/ILM (Iklan Layanan Masyarakat) jenis film ini menginformasikan kepedulian produsen suatu produk terhadap fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan tersebut. Atau kepedulian lembaga tertentu terhadap fenomena masyarakat.

Iklan dalam industri broadcast televisi masuk dalam program EFP (Electronic Field Production) karena penggarapannya berdasarkan imajinasi dan kreasi si pembuat. Berdasarkan format iklan terbagi menjadi 7 antara lain:

Announcement  
Jenis iklan ini paling klasik, jauh sebelum manusia mengenal komputer berbasis grafis seperti CGI (Computer Generated Imagery) format ini sangat popular. Pemain (talen) berdiri didepan kamera dan langsung memberi pengunguman atau pemberitahuan dari depan toko langsung di tempat kejadian atau di lokasi lain dengan menampilkan beberapa slide photo dari produk tersebut. Jika dahulu hanya disampaikan langsung didepan kamera dan dengan lokasi real set, teknologi CGI sekarang mampu memanipulasi dengan grafik yang bagu.

Jenis iklan ini juga masih paling banyak digunakan hingga sekarang karena sangat simple dalam pembuatannya, pemain (talent) cukup berdiri di depan kamera dan langsung memberikan pengunguman. Apalagi perkembangan teknologi sekarang memungkinkan bermain grafis dengan teknik shooting full green screen.

Demontstration
Adalah memperkenalkan produk baru dengan melibatkan konsumen untuk terlibat langsung menggunakan produk tersebut. Gambar-gambar close up menjadi ciri khas dari jenis iklan ini karena biasanya untuk memperlihatkan langsung keunggulan produk dan perubahan langsung dari produk tersebut, dengan menggunakan lensa macro dan peralatan lighting khusus.

Salah satu yang bisa Anda lihat adalah iklan “lifebouy” versi kuman dimana seolah-olah produknya mampu membersihkan kuman secara tuntas dalam bagian tubuh manusia. Contoh lainnya adalah iklan “sunlight” pencuci piring demo gambar yang divisualkan tampak bahwa produk tersebut sangat ampuh membersihkan minyak dan kotoran yang sulit sekalipun dalam piring, gelas, dan peralatan masak yang lain. Perhatikan gambarnya semua Big Close Up yang merupakan cirri dari iklan jenis ini.

Testimonial
Jenis iklan ini sering digunakan oleh produsen mobil, toko grosir, dan restaurant. Customer (pengguna) produk langsung memberikan testimoninya tentang produk yang ia gunakan, customer dalam hal ini bukan orang terkenal (famous) tetapi pengguna yang loyal  menurut si produsen.

Contoh dari iklan ini, coba Anda perhatikan dua produsen motor terbesar di Indonesia Honda dan Yamaha keduanya sering memvisualkan pernyataan customer produk tersebut secara langsung inilah yang disebut testimoni.

Celebrity Spokesperson
Famous (orang terkenal) yang sering menggunakan produk tersebut kemudian memberikan atensi dan promosi kepada pengguna produk untuk menggunakan produk yang sama yang ia gunakan. Celebrity dalam hal ini tidak harus aktor, aktris, model, penyanyi dan model terkenal, selebritis dalam pengertian yang sebenarnya adalah orang yang cukup dikenal dikalangan tertentu dan mampu memberi dampak terhadap orang lain. Ciri dari iklan ini adalah visualnya di VO (Voice Over – Voice Person’s) oleh selebritis tersebut.

Contoh dari iklan ini adalah “tolak angin” versi orang pintar yang ditestimonikan oleh Setiawan Djody dan Anggito Abimanyu keduanya cukup dikenal dikalangan tertentu hingga mampu memberi pengaruh terhadap lingkungan disekitranya. Atau iklan Kuku Bima Rasa yang dibintangi oleh Mbah Marijan padahal saat itu Mbah Marijan bukanlah artiis atau pemain film.

Dialogue
Dua orang berdialog tentang suatu produk baik dengan hidden camera atau langsung mengahadap kamera. Perbincangan yang mereka lakukan adalah tentang kehebatan dan keunggulan produk yang mereka gunakan sebagai daya persuasai (meyakinkan) penonton agar mengikuti dan menggunakan produk tersebut.

Contoh dari iklan ini adalah “Ponds” dialog antara Bunga Citra Lestari dan Gita Gutawa semabari bercanda namun tetap mengandung pesan tentang kehebetan produk tersebut.

Dramatization
Selain mendramatisir dialog yang sesuai brief skenario, jenis iklan ini sering menggunakan setting alami (natural) dengan pengambilan gambar langsung berada di lokasi sebenarnya atau real set.

Contoh jenis iklan ini hampir semua ada dalam produk iklan, nah untuk yang sering menggunakan set natural adalah ikaln Djarum Super dengan tema Adventure-nya. Perhatikan iklan ini sangat menarik dari sisi visual dan begitu dramatis.

Institutional
Jenis iklan ini semi dokumenter yang biasanya dibuat oleh perusahaan-perusahaan minyak besar yang bertujuan mempersepsikan bahwa selain dia mengeksploitasi mereka juga ikut menjaga lingkungan. Kebanyakan iklan ini memvisualkan keindahan alam dari darat hingga laut, angle kamera pun cenderung wide establish.

bersambung...

by Anton Mabruri KN

0 Komentar